Kamis, 11 Desember 2014

Ini hanya mimpi -

  Bintang bulan tak nampak pada malam petang yang beranjak pagi. Hawa dingin menyusup ke sela-sela jari kaki dan tangan. Keheningan berbisik lirih hendak memberi kabar tak tersampaikan.
    Aku menundukkan kepala, menyusupkannya pada celah diantara kedua kakiku. Begitu damai, menenangkan untuk seorang aku yang sedang dirundung gundah gulana.
   Aku rebahkan badanku pada alas tikar tak berkasur, meringkuk dan menutup mata, tenggelam dalam mimpi yang akan membawaku melupakan semua beban dalam pundak ku.
    Hai mimpi, kita bertemu lagi kali ini. Cerita apa yang akan kau bawakan untukku agar aku terbuai dalam anganmu? Aku tersenyum, senyum terindah yang hanya ada dalam mimpiku, bertemu orang-orang yang kusayang, tertawa bersama. Semua nampak bahagia, begitupun aku. ^-^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar